-->

cerita motivasi tentang teguh pendirian- seorang pedagang ikan dipasar

suatu hari ada penjual ikan dipasar, dengan beraneka ragam ikan, dari mulai yang paling kecil hingga yang terbesar, setiap pagi-pagi sekali sipenjual ikan sudah memulai jualannya di pasar. Setiap hari jualannya ramai dan selalu habis tidak ada yang tersisa. Penjual ikan habis dikarenakan memasang papan pengumuman dengan bertuliskan “jual ikan”. Selain itu ada tulisan lagi “ikan segar”.
Keesokan harinya sipenjual dating dengan ikan segar dan membawa alat-alat yang dibutuhkan agar selalu habis. Suatu ketika ada pembeli yang bertanya kepada si penjual “wahai tuan, bukannya soudara sudah menjual ikan, dan sudah terlihat ada ikan-ikan dengan beraneka ragam” jawaban dari sang penjual ikan “iya betul saya setiap hari menjual ikan-ikan beraneka ragam dengan berbagai macam jenis dan ukuran”. Si pembeli lantas menjawab lagi “tuan sudah menjual ikan, lantas apa tujuannya dibuat tulisan jual ikan”. Setelah ikan habis sipenjual itu merenung dengan apa yang sudah dikatakan sipenjual tadi. 
Keesokan harinya sipenjual membuang pengumunan dengan bertuliskan “ikan segar”, hanya ada papan pengumunan yang betuliskan “ ikan segar”. Siang harinya ada pembeli yang dating lagi, dan bertanya “ wahai tuan, bukankah sudah Nampak jelas soudara menjual ikan segar, mengapa masih membuat tulisan dengan berisikan ikan segar”. Setelah dagangannya habis sipenjual tadi merenung lagi, dan didalam hatinya mengatakan “oh iya bener juga apa yang sudah dikatakan sipenjual tadi, lantas kenapa masih membuat papan pengumuman yang bertuliskan ikan segar”. Akhirnya sipenjual tersebut merasa salah dan mengikuti apa yang sipembeli tadi katakana. 
Keesokan harinya sipenjual menjual ikan dengan tidak membawa papan pengumuman sama sekali. Namun tidak disangka-sangka pada hari tersebut penjualan ikan turun dratis, sampai dengan siang hari ikan yang dijual pada penjual ikan tadi belum juga habis. Sipenjual tidak putus asa keesokan harinya sipenjual ikan dating lagi untuk menjual ikan ke pasar dan tidak membawa papan pengumuman. Namun tidak disangka-sangka penjualan ikan tidak ada yang terjual, bahkan sampai dengan siang hari tidak ada yang terjual satu ikanpun. 
Sipenjual merasa putus asa sampai dengan seminggu jualannya tidak ada yang dibeli oleh pembeli. Akhirnya satu bulan kemudian sipenjual ikan tidak lagi melanjutkan penjualannya, dikarenakan satu bulan tersebut tidak terjual sama sekali ikannya. 


sahabat semuany, kita tidak perlu memasukan apa yang dikatakan oleh orang lain, kita harus bisa memfilter apakah sudah benar yang dikatakannya, apakah sudah sejalan dengan fikiran dan hati kita. kalau sahabat melakukan hal tersebut justru akan mematikan kreatifitas dari dalam diri sahabat. Perkatan itu bukan jalan lurus.
LihatTutupKomentar