-->

Cara mengendalikan ulat grayak pada tanaman jagung

Hama ulat grayak sangat membingungkan para petani jagung, pasalnya jagung yang seharusnya tumbuh subur justru dimakan oleh ulat grayak sehingga tidak tumbuh subur. Ulat grayak pun memiliki perkembang biakan yang cukup cepat, maka dari itu sangat disarankan untuk mengendalikan hama ulat grayak yang bisa membuat jagung tidak tumbuh subur.  Apalagi akhir-akhir ini hama ulat grayak sudah merisaukan para petani di Indonesia bahkan sudah mencapai manca negara serangan ulat grayak. Di mancanegara pengendalian hama ulat grayak sudah ditangani oleh pemerintah terkait, lantas bagaimana yang terjadi di Indonesia. Maka dari itu kali ini akan memberkan bagaimana cara menangani dan membasmi ulat grayak pada tanaman jagung:

1. Penyemrotan isektisida

Penyemrpotan isektisida sudah menjadi keharusan pada petani jagung, yang sudah terlihat akan hama ulat grayak. Pemberian insektisida di pasaran pun beraneka ragam dan berbagai macam jenisnya. Harganya pun beraneka ragam mulai dari yang ribuan sampai dengan yang ratusan. Penyemprotan isektisida dilakukan ketika di daun tanaman jagung sendiri sudah terlihat lubang-lubang bekas yang dimakan oleh ulat grayak. Waktu penyemprotan yang paling baik dilakukan dipagi hari, karena pada saat pagi hari ulat grayak pada keluar dan biasanya berada diatas pucuk daun. 

2. Dedak insektisida

Dedak insektisida disini yang mahsud adalah dedak yang dicampur dengan obat insektisida. Biasanya penyemprotan dilakukan dengan campuran air,. Namun pada dedak insektisida dilakukan dengan campuran dedak sehingga dedak bisa ditabur di daun-daun pada tanaman jagung yang sudah terlihat bekas dimakan ulat grayak. 

3. Isektisida alami 

Insektisida alami dirasa mampu mengendalikan hama ulat grayak, untuk bahan dan cara pembuatannya bisa dicari platform goggle dan juga youtobe karena sudah banyak yang membahas dan juga mempratekan, cara ini lumayan bisa dibuat oleh para petani jagung selain alami disisi lain harga pembuatannya relatife murah. 

4. Alat tradisional 

Alat tradisional yang dimahsud disini merupakan tangan, sama seperti petani nenek moyang kita tidak pernah memberikan bahan-bahan kimia hanya dari tangan-tangan mereka sendiri. Ini bisa dilakukan dilakukan pada saat pagi dan sore hari, ketika sedang melihat dan menemukan bisa langsung dibunuh dengan tangan sendiri, sehingga bisa mengendalikan hama wereng. 

Itu tadi cara-cara pengendalian hama ulat grayak, semoga bisa menjadi wawasan bagi kita semua, sehingga ada petani yang terserang hama ulat grayak bisa diberikan alternative dengan pilihan yang ada diatas. Semoga bermanfaat terimakasih. Salam petani.!! 

LihatTutupKomentar