-->

4 Cara mengendalikan hama wereng pada padi disawah paling efektif

 4 Cara mengendalikan  hama wereng pada padi disawah paling efektif 

 4 Cara mengendalikan  hama wereng pada padi disawah paling efektif

Hama wereng sudah menjadi teman bagi para petani di Indonesia, dikarenakan hama wereng setiap masa tanam padi selalu membuat pusing para petani. Wereng yang ada ditanaman padipun sangat beragam dan berbagai jenis, ada wereng coklat, wereng putih, dan wereng hijau. Ukurannya pun beraneka ragam mulai dari yang paling kecil yang sedikit tidak terlihat sampai dengan mudah dilihat. Pengendalian hama wereng yang merusak tanaman padi lumayan cukup susah apabila tidak diatasi dengan benar. Maka tanaman padi yang terserang wereng akan berwarna coklat dan tidak tumbuh subur sehingga apabila dibiarkan saja akan merusak tanaman padi itu sendiri dan hasilnya para petani akan rugi dan gagal panen,. Memang tanaman padi ketika sudah diserang. 

Berikut ini cara-cara  untuk mengendalikan hama wereng yang merusak tanaman padi: 

1. Pemberian insektisida 

Pemberian insektisida yang terjual dipasaran dengan berbagai macam merek dan harga, sangat menentukan pengendalian hama wereng yang merusak tanaman padi. Pemberian insektisida menjadi sangat penting dan sudah keharusan dari para petani yang ada di Indonesia agar tidak terjadi gagal panen. Penentuan merek insektisida juga sangat diperhatikan terutama seberapa jauh dan parah wereng tersebut merusak tanaman padi. 
Untuk tata cara penyemprotan insektisida dilakukan langsung ke batang tanaman padi agar langsung bisa mematikan wereng yang menganggu, sehingga hama wereng bisa dikendalikan. Memang wereng cukup susah untuk dikendalikan mengingat negara Indonesia termasuk iklik tropis yang mana pergerakan wereng dilakukan dimalam hari. 
baca juga : cara membasmi tikus disawah paling efektif 

2. Menggunakan rendaman daun tembakau 

Pembuatan rendaman daun tembakau juga sangat dianjurkan oleh para petani. Cara pembuatannya yaitu daun tembakau direndam selama kurang lebih 3-4 minggu, setelah selesai dilakukan perendaman bisa langsung dilakukan penyemprotan. Menggunakan rendaman daun tembakau selain mengusir wereng yang merusak tanaman padi juga bisa mengendalikan dari hama tikus yang bisa menyerang padi disawah. 

3. Memakai oli bekas 

Penggunaan oli bekas juga sangat dianjurkan, namun perlu dicatat memakai oli bekas hanya dilakukan jika air mengalir, jangan dilakukan ketika dilahan sawah ada padi justru bisa merusak tumbuh kembang dari tanaman padi sendiri. 
Pengaplikasian oli bekas untuk mengendalikan wereng yang merusak tanaman padi dilakukan dengan cara pemberian dengan meneteskan diarah air yang masuk di tanaman padi. Jadi cara ini hanya bisa diaplikasikan, ketika musim irigasi sendiri, tidak disarankan pada musim penghujan yang airnya mengendap di lahan persawahan sendiri. Catatan lagi dalam satu petak lahan sawah dengan luas 10x10 m2, hanya bisa diberikan tidak lebih dari 20 tetes agar tidak merusak tanaman padi itu sendiri.

4. Kolam padi sawah 

Dengan melakukan lahan sawah menjadi kola ikan bisa membuat binatang-binatang kecil tidak bisa berkembang dikarenakan dari ikannya sendiri sudah memakan serangga seperti wereng. Selain untuk mengendalikan hama padi penyemaian ikan didalam lahan padi bisa membuat kolam ikan yang bisa dimanfaatkan dari petani itu sendiri. Cara ini cukup efisien untuk mengendalikan hama-hama yang bisa menyerang tanaman padi, selain itu bisa memberikan keuntungan sendiri. Pemanfaatan ikan pun bisa dilakukan dengan petani agar bisa menjadi nilai lebih. 

Cara-cara diatas untuk mengendalikan hama wereng yang merusak tanaman padi, maka dari itu 4 cara diatas bisa dilakukan dan dipratekkan oleh petani-petani yang ada di Indonesia. Pengendalian wereng pun sangat penting dilakukan agar petani tidak mengalami gagal panen akibat dari serangan hama wereng. Semoga bermanfaat terimakasih sudah berkunjung!!!

SALAM PETANI, JADIKAN INDONESIA MAJU!
baca juga: cara membasmi dan mengusir tikus disawah paling efektif  
                  cara membuat tempe dari biji karet  




LihatTutupKomentar